Jumat, 28 November 2014

7 peranan untuk membuat suatu project



Sistem Analis

Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi.

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.

Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.

 

Peranan Manajer Proyek
•        Berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu.
•        Berperan juga sebagai seorang komunikator. Dengan ini berarti manajer proyek menjadi tempat terakhir menujunya laporan-laporan, memo, permintaan dan keluhan. Manajer proyek juga mengambil input dari banyak sumber, mengolah dan menyampaikan informasi ke beberapa pihak dan memastikan bahwa semua orang yang punya peran dalam proyek mengetahui informasi mengenai kebijaksanaan, tujuan, anggaran, jadwal kebutuhan, dan perubahan yang ada dalam proyek sesuai peran yang dimiliki.
•        Berperan untuk mengambil keputusan yang menjadi wewenangnya, antara lain mengenai realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek, menyeimbangkan kriteria biaya, jadwal dan performansi.
•        Merupakan seorang enterpreuneur yang harus berusaha untuk melakukan pengadaan dana, fasilitas dan orang agar proyek dapat berjalan.
•        Merupakan seorang agen pengubah yang mempelopori pemakaian ide yang baru dan inovatif dan berusaha keras mengatasi halangan untuk melakukan perubahan.

Tanggung Jawab Umum Dari pimpinan proyek
(General Responsibilities Of The prolectLeader)
Tujuan utama dari seorang pimpinan proyek adalah untuk menghasilkanproduk yang berkualitas. Dimana mengingat PM berorientasi kepada pihak luar sedangkan pimpinan proyek berorientasi kedalam proyek. Jika anda seorang pimpinan proyek, anda mungkin harus memastikan bahwa produk itu dibuat menurut spesifikasi rancangan dan tidak terlalur banyak masalah. Sehingga mereka bertanggung jawab untuk memberikan raporan mengenai rencana dan program yang ada kepada user, menajer tingkat atas dan kepada siapa saja yang memerlukan. Semua informasi dari yang selalu berubah, keuangan, jadwal, orang dan isu perusahaan atau semua hal yang mempengaruhi perusahaan harus dikomunikasikan dengan PM yang akan menyampaikan kepada para anggota tim. PM akan menggunakan segala informasi yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan.
Programmer
          Programmer Komputer adalah profesi yang bertugas untuk membuat sebuah program melalui bantuan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui otomasi dengan bantuan perangkat lunak atau software. Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi, tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan bantuan komputer. Dari hal tersebut, terlihat jelas bahwa seorang programmer komputer merupakan orang yang sangat berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter, perawat, akuntan dan lainnya.

Database Administrator

Tugas / Fungsi DBA - Database Administrator adalah:

a. Mendefinisikan pola struktur database

b. Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses

c. Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik

d. Memberi kekuasaan pada user untuk mengakses data

e. Menspesifikasikan keharusan integritas data
1.    Instalasi software baru

Tentu saja yang di maksud adalah software yang berhubungan dengan administrasi
DBMS,misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya.Sebelum aktif di gunakan
dalam tahap production,database administrator atau staff IT lainnya perlu
melakukan tes pada software yang baru di instal tersebut.

2. Konfigurasi hardware dan software

Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan
sistem administrator untuk melakukan konfigurasi hardware dan software (yang di
atur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.

3. Administrasi security

Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan
administrasi security DBMS.Misalnya menambah atau menghapus user,mengatur
quota,audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.

4. Analisis data

Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitur-fitur yang dapat di gunakan
untuk meningkatkan kinerja database.Seringkali database administrator harus
menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan
index,paralelquery execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi query pada
mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fitur DBMS yang lain.

5. Desain database

Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database
desain.Dengan pengetahuan sistem dan DBMS,database administrator dapat membantu
tim developer dalam meningkatkan kinerja database.

6. Data modeling dan optimasi

Data modeling merupakan proses menciptakan sebuat model data dengan menerapkan
teori model data,di mana kamu melakukan strukturisasi dan organisasi data.

Beberapa data model meliputi hierarchical model,network model,relation model,dan lain sebagainya.
2.    Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
•    Kebebasan data dan akses yang efisien
•    Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
•    Integritas dan keamanan data
•    Administrasi keseragaman data
•    Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
1.    File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2.    Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3.    Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
4.    DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5.    DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data
Jenis - jenis software yang menggunakan DBMS
1.    Acces : Microsoft Corporation
2.    Alpha Five : Alpha Software Corporation
3.    Dbase : Boarland International
4.    FoxPro : Microsoft Corporation
5.    Lotus Approach : Lotus Development Corporation
6.    Paradox : Novell Concepts
7.    Superbase : Computer Concepts
8.    Visual Express : Computer Associates
9.    SQL Server : Microsoft Corporation
10.    Oracle : Oracle Corporation
11.    Rdb/VMS : (Digital Equipment Corporation)
12.    Informix : (Informix Corporation)
13.    Ingres :(ASK Group Inc)

DesainSistem
desain sistem dapat didefinisikan sebagai: “Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”

Tujuandesainsistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu:
  1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuannya lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.
Pengertian Desain Sistem Menurut Para Ahli adalah
Menurut John Burch dan Garry Grudnitski dalam buku Analisa dan Desain, Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur adalah : "Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Dari definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa desain sistem adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah sistem.

Menurut Yavri D. Mahyuzir
dalam bukunya Pengolahan Data menyebutkan beberapa langkah yang perlu dilakukan pada proses desain sistem adalah :
  1. Menganalisa masalah dari pemakai (user), sasarannya adalah mendapatkan pengertian yang mendalam tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai.
  2. Studi kelayakan, membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk menentukan jalan keluar yang paling tepat.
  3. Rancang sistem, membuat usulan pemecahan masalah secara logika.
  4. Detail desain, melakukan desain sistem pemecahan masalah secara terperinci.
  5. Penerapannya yaitu memindahkan logika program yang telah dibuat dalam bahasa yang dipilih, menguji program, menguji data dan outputnya.
  6. Pemeliharaan dan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan.
Langkah-langkah dalam Desain Sistem
  1. Tahap Perencanaan
  2. Mendefinisikan Masalah ,Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan
  3. Menentukan tujuan sistem
  4. Mengidentifikasikan kendala sistem
  5. Membuat studi kelayakan (TELOS)
  6. Keputusan ditolak/diterima
Tahap Analisis
  1. Membuat struktur organisasi
  2. Mendefinisikan kebutuhan informasi
  3. Mendefinisikan kriteria kinerja system
Tahap Design
  1. Menyiapkan rancangan
  2. Membuat Context Diagram
  3. Membuat DFD
  4. Membuat IOFC
  5. Membuat ERD
  6. Merancang Kamus Data
  7. Membuat FlowChart
  8. Merancang File (master, input, proses, temporary)
  9. Merancang Dialog Input
  10. Merancang Dialog Output  
  11. Menyiapkan konfigurasi system
Tahap Penerapan
  1. Menyiapkan hardware dan software.
  2. Implementasi Pemrograman
  3. Testing
  4. Cutover
Tahap Penggunaan
  1. Audit Sistem
  2. Memelihara Sistem

abatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna didalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Baca Selengkapnya >>

Rumpun Jabatan Fungsional

Rumpun jabatan fungsional adalah himpunan jabatan fungsional keahlian dan/atau jabatan fungsional ketrampilan yang mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama lain dalam melaksanakan salah satu  tugas umum pemerintahan.
Jabatan fungsional Keahlian  adalah jabatan fungsional kualifikasi profesional  yang  pelaksanaan  tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya. Tugas utama Jabatan Fungsional Keahlian meliputi pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah, dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis.
Jabatan fungsional Ketrampilan  adalah jabatan fungsional kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan  atau lebih. Tugas utama Jabatan Fungsional Ketrampilan meliputi pelaksanaan kegiatan teknis yang berkaitan dengan penerapan konsep dan metoda operasional di bidang ilmu pengetahuan tersebut serta pemberian pengajaran di tingkat pendidikan tertentu.

Tugas Network Engineer

Kemajuan teknologi informasi dan komputer merupakan hal yang tak bisa dielakkan dan akan terus-menerus terjadi dengan berbagai macam teknologi baru yang bermunculan dan bertujuan mengatasi beragam masalah atau kebutuhan yang ada. Salah satu teknologi yang semakin banyak dipakai oleh banyak perusahaan baik besar maupun kecil adalah jaringan komputer atau biasa disebut networking.
Seorang network engineer mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan baik jaringan skala kecil hingga skala besar, yang nantinya akan digunakan untuk pertukaran data komputer pada sebuah perusahaan, lembaga dan sebagainya. Kehadiran serta tanggung jawab teknisi jaringan menjadi sangat penting guna kelancaran usaha terlebih lagi bagi perusahaan besar. Adapun pekerjaan seorang network engineer biasanya adalah seputar network administrator, design jaringan, installasi dan maintenance.
Menjadi Seorang Network Engineer yang expert Memang bukan perkara mudah, perlu kerja keras, do’a dan sabar untuk meraihnya. Lalu apa saja Kiat Sukses menjadi Seorang Network Engineer? Berikut ini tips yang bisa Anda praktekkan :
  1. Pola pikir positif membuat network engineer selalu barfikir transformatif, dinamis, pantang menyerah ketika menghadapi kegagalan dan selalu semangat dalam menjalani kehidupan karena dalam fikirannya telah tertanam positifisme, setiap hari adalah kebaikan
  2. Memiliki rasa ingin tau terhadap hal baru dalam hal ini terkait dengan dunia tekhnologi, bukan hanya seputar networking, karena seorang network engineer dituntut untuk memiliki pemahaman dan penguasaan mengenai tekhnologi secara global
  3. Kemampuan berfikir, mengamati dan menganalisa (troubleshooting) secara tepat dan akurat sangat penting untuk dimiliki seorang network engineer. Skill ini lebih diutamakan oleh perusahaan guna kelancaran kerja
  4. Dunia network engineer di era modern memang sangat dibutuhkan, tidak hanya di Negara lokal saja, melainkan juga internasional, oleh karena itu, perlu untuk membangun relasi dengan mitra (stake holders) yang sudah sukses. Tentu kita juga harus memahami bahasa Inggris guna kelancaran komunikasi
  5. Segala sesuatunya harus dimulai dari hati bukan karena ikut-ikutan teman atau orang yang sudah sukses, hal ini tidak dibenarkan dan jangan sampai terjadi, karena seorang network engineer itu butuh niat sungguh-sungguh
  6. Mencintai pekerjaan dengan apapun resikonya, karena untuk menjadi network engineer kelas expert merupakan modal utama bagi perkembangan karirnya nanti
  7. Berani mencoba (praktek) dan jangan takut gagal. Percuma jika hanya memahami teori tapi tak bisa menerapkannya, begitu juga sebaliknya. Seorang network engineer dituntut untuk mempunyai pengalaman global; bagaimana memanagemen network, maintenance, instalasi dan lain sebagainya
  8. Kemampuan bekerja sama dalam sebuah team adalah suatu keharusan. Apapun alasannya, tak mungkin kita menghandle project secara personal. Untuk itu perlu adanya pemahaman mengenai job description dan bagaimana cara berkoordinasi dengan team
  9. Belajar otodidak tidak ada jaminan akan berhasil. Teori atau konsep (materi) memang dapat dipelajari sendiri secara otodidak, namun ilmu tanpa praktek terasa sangat kurang, pengalaman yang hanya bisa didapat dari praktikum dapat menjadi hambatan bagi mereka yang belajar secara otodidak. Kemampuan untuk dapat mengkonfigurasi switch dan router Cisco tipe tertentu sampai pada tingkat tertentu merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki jika hendak menjadi seorang CCNA, sehingga praktik mengkonfigurasi perangkat tersebut sangat penting. Bagi mereka yang belajar mengkonfigurasi kedua perangkat tersebut secara otodidak, maka salah satu alternatif adalah membeli perangkat sendiri namun harganya sangat mahal
  10. Demi efektifitas, sangat disarankan untuk mengikuti training komputer, kursus komputer, atau lebih spesifik seperti mengikuti training CCNA (Cisco Certified Network Associate). Hal ini dirasa perlu dan penting guna keefektifan, namun bukan berarti belajar otodidak tidak cukup. Selain itu, sertifikat yang nantinya didapat dari kursus akan menjadi nilai plus ketika melamar kerja. Dalam menentukan tempat kursus, pilihlah training center yang memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman, bukan hanya bersertifikasi CCNA serta memiliki perangkat penunjang yang lengkap dan dengan jumlah yang memadai. Hal ini penting karena instruktur yang berpengalaman biasanya dapat menjelaskan materi yang ada dengan lebih mengena tidak hanya teori ataupun textbook-based saja. Perangkat yang lengkap dengan jumlah memadai akan memperlancar dan mempermudah proses belajar secara praktik.
Umumnya, seseorang yang belajar networking pasti membidik sertifikat guna masa depan yang lebih baik, dimana sertifikat tersebut dapat digunakan untuk berkarir di perusahaan. Adapun sertifikasi dibagi menjadi beberapa peringkat, yaitu : lokal, nasional dan internasional. Dari segi biaya, sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada lokal. Namun, selain lebih “bergengsi” sertifikasi ini lebih diakui kredibilitasnya oleh berbagai perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang sertifikasi tersebut tak diragukan lagi. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh Cisco.
Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seoran network engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)
Topik-topik yang dipelajari di beberapa lembaga-lembaga pengajaran dengan konsentrasi networking yaitu :
– Internet, wide area networks, dan local area networks.
– Networking configuration and protocols
– Routing and traffic management
– Network operating systems
– Wireless and wired networks
– Network analysis and design
Sekarang sebagian besar perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, membutuhkan seorang network engineer untuk mengurusi jaringan computer yang ada di perusahaan mereka. Biasanya beberapa kebutuhan umum yang dicari oleh sebuah perusahaan dalam mencari network engineer adalah sebagai berikut :
• Implementation and possible design of converged networks
• Implementation and possible design of local and remote systems
• Development and monitoring of network dial-up or VPN Connection
• Analyzing corporate network applications and client-server environments
Untuk dapat memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan dalam bidang jaringan computer, kita harus memiliki beberapa keahlian sebagai berikut :
• Design, implement and maintain a routed and switched IP wired and wireless network infrastructure based on an understanding of core networking concepts and industry best practices.
• Design, implement and maintain major network systems and services such as active directory, email, DNS, servers, clients and data storage based on an understanding of core information systems concepts and industry best practices.
• Visualize, communicate and document technology related to consumer, service provider and industry requirements, trends and use cases.
• Demonstrate the ability to select and architect the most appropriate network, information systems and technologies to meet the requirements of specific projects and communicate these decisions clearly in written and oral forms.
• Articulate, implement and support contemporary IP network–based communications, collaboration, virtualization and mobile systems and services.
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.
Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll. –
Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineer juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer, yaitu meliputi : c/c++, perl, bash, dan assembly.